Dalam dunia belanja, diskon menjadi salah satu cara ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Anda pasti sering melihat berbagai tawaran diskon saat akan berbelanja produk. Diskon adalah potongan harga atau pengurangan harga dari harga awal suatu produk atau layanan. Berbagai jenis diskon biasanya diberikan sebagai insentif kepada konsumen untuk membeli atau sebagai upaya untuk menjual produk atau layanan dengan harga yang lebih murah.
Jenis-Jenis Diskon
Berikut ini berbagai jenis diskon yang sering digunakan oleh penjual untuk menarik pembeli agar membeli produk yang mereka jual:
1. Diskon Persentase
Diskon ini memberikan potongan harga berdasarkan persentase tertentu dari harga awal produk. Misalnya, jika harga produk Rp200.000 dan ada diskon 20%, maka potongan harganya adalah Rp 200.000 x 20% = Rp 40.000. Sehingga harga setelah diskon menjadi Rp 160.000.
2. Diskon Nominal
Potongan harga langsung dalam bentuk angka tetap, seperti “Diskon Rp 50.000”. Contoh, jika harga produk Rp 500.000, diskon ini membuat harga menjadi Rp 450.000.
3. Diskon Bundling
Diskon yang diberikan untuk pembelian dalam jumlah tertentu, seperti “Beli 3 gratis 1”. Misalnya, jika harga satu produk adalah Rp 100.000, pelanggan hanya perlu membayar Rp 300.000 untuk 4 barang, sehingga mereka menghemat Rp 100.000.
4. Diskon Cashback
Dalam diskon ini, pembeli mendapatkan sejumlah uang kembali setelah transaksi. Contoh, jika diskon cashback 10% pada pembelian Rp 500.000, maka pelanggan mendapatkan cashback Rp 50.000.
5. Diskon Ongkos Kirim
Biasanya digunakan dalam bisnis online untuk menarik pembeli dengan gratis atau potongan biaya pengiriman. Mekanisme diskon ini bervariasi, bisa menggunakan kode khusus atau bila konsumen membeli dalam periode waktu tertentu.
6. Diskon Musiman atau Momen Khusus
Diskon musiman adalah diskon yang diberikan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, seperti Hari Kemerdekaan atau Tahun Baru. Misalnya, “Diskon 17% untuk pembelian pada 17 Agustus”.
7. Diskon Grosir
Diskon yang diberikan kepada pelanggan yang membeli dalam jumlah besar, sering diterapkan oleh distributor atau agen.
Cara Mudah Menghitung Diskon
Berikut ini metode perhitungan diskon yang umum digunakan oleh para penjual dalam memasarkan produknya:
1. Diskon Tunggal (Persentase atau Nominal)
Formula sederhana untuk menghitung diskon:
Harga Setelah Diskon = Harga Awal – (Harga Awal x Persentase Diskon)
Misal, harga awal Rp 200.000 dengan diskon 15%.
Harga setelah diskon = Rp 200.000 – (Rp 200.000 x 15%) = Rp 170.000
2. Menghitung Diskon Kombinasi
Terkadang, penjual memberikan lebih dari satu jenis diskon, misalnya 10% ditambah diskon Rp20.000. Hitung secara bertahap:
Diskon persentase: Rp 200.000 x 10% = Rp 20.000
Harga setelah diskon: Rp 200.000 – Rp 20.000 = Rp 180.000
Diskon nominal: Rp 180.000 – Rp 20.000 = Rp 160.000.
3. Diskon Bundling
Jika promosi adalah “Beli 2 gratis 1” dan harga satu produk Rp 100.000, maka total harga untuk tiga produk adalah Rp 200.000, sehingga diskon efektif per barang menjadi Rp 33.333.
Hitung Diskon Lebih Mudah dengan Accurate Online
Mengelola diskon dengan berbagai skema membutuhkan pencatatan akurat agar bisnis tetap untung. Accurate Online adalah solusi tepat untuk membantu menghitung dan mengelola keuangan bisnis, termasuk potongan harga dan margin keuntungan.
Hubungi layanan pelanggan kami untuk mencoba software ini dan permudah pengelolaan akuntansi bisnis Anda! Manfaatkan Accurate Online sekarang untuk bisnis yang lebih terorganisir dan menguntungkan.