Training Accurate

Rumus dan Cara Menghitung Average Revenue Per User

Average revenue per user atau ARPU adalah metrik umum yang berguna untuk semua jenis bisnis, namun paling sering digunakan untuk menganalisis penggunaan berbasis langganan khususnya SaaS atau software as a service. Average revenue per user (ARPU) atau rata-rata pendapatan per pengguna adalah ukuran pendapatan yang dihasilkan oleh setiap pengguna selama periode waktu tertentu, yang diambil sebagai rata-rata. ARPU digunakan oleh perusahaan untuk memperdalam analisis mereka mengenai potensi pertumbuhan pada tingkat per pelanggan dan membantu mereka memodelkan kapasitas menghasilkan pendapatan. Karena perannya penting dalam mengetahui pertumbuhan, ARPU adalah salah satu metrik pendapatan paling penting untuk bisnis berlangganan SaaS. Berikut ini akan dijelaskan secara detail rumus dan cara menghitung ARPU beserta contoh perhitungannya.

 

Rumus dan Cara Menghitung Average Revenue Per User

 

Untuk menghitung average revenue per user atau ARPU, maka Anda dapat menggunakan rumus berikut ini:

ARPU = Total Pendapatan dalam satu periode / Total Pengguna aktif dalam satu periode

 

Menghitung ARPU berarti Anda perlu mengetahui total pendapatan yang diperoleh selama jangka waktu tertentu dan jumlah total pelanggan yang membayar selama jangka waktu yang sama. Meski begitu, perlu diingat bahwa pengguna dalam uji coba gratis tidak disertakan dalam perhitungan ARPU ini. Berikut ini langkah-langkah untuk menghitung ARPU secara lebih detail:

1. Memutuskan periode atau jangka waktu

Periode atau jangka waktu paling umum untuk menghitung ARPU yaitu satu bulan. Hal itu karena sebagian besar perusahaan berbasis langganan atau SaaS memiliki paket penagihan bulanan. Namun ada kalanya jangka waktu berlangganan tahunan sehingga Anda dapat menyesuaikannya sesuai dengan bisnis Anda. Jika bisnis Anda memberikan beberapa pilihan jangka waktu berlangganan maka pilih salah satu kemudian sesuaikan total pendapatan dan pengguna sesuai dengan periode yang telah Anda tentukan.

2. Menghitung pendapatan total

Untuk menghitung total pendapatan, maka Anda perlu menentukan jumlah produk atau layanan yang terjual selama jangka waktu yang telah Anda tentukan sebelumnya. Setelah itu kalikan harga produk atau layanan dengan jumlah penjualan yang Anda peroleh. Jika Anda menjual beberapa jenis produk, maka Anda dapat menghitung ARPU untuk setiap jenis produk dan melihat jenis produk mana yang menghasilkan pendapatan paling banyak atau menggabungkan total setiap jenis produk untuk melihat ARPU semua produk yang Anda jual. 

3. Menghitung pengguna aktif

Sebelum menghitung jumlah pengguna aktif, Anda perlu mengetahui definisi pengguna aktif dari bisnis Anda. Setiap perusahaan tentunya memiliki definisi pengguna aktif yang berbeda-beda. Perusahaan SaaS biasanya mendefinisikan pengguna aktif sebagai seseorang yang berlangganan aktif selama bulan tersebut. Sedangkan untuk toko online, maka pengguna aktif yaitu seseorang yang melakukan pembelian selama jangka waktu target. Untuk situs web berbasis iklan (non-langganan), seperti kebanyakan sumber berita, maka pengguna aktif adalah orang yang mengunjungi website pada kurun waktu bulan tertentu. Karena ada beberapa cara untuk mendefinisikan pengguna aktif, sebaiknya selaraskan definisi tersebut dengan cara bisnis Anda menghasilkan pendapatan. Setelah mengetahui definisi pengguna aktif, maka Anda dapat langsung menghitung jumlahnya agar dapat melakukan perhitungan ARPU.

 

Contoh Perhitungan Average Revenue Per User

 

Misalnya, perusahaan A bergerak dalam bidang SaaS yang menyediakan layanan berlangganan bulanan untuk penggunanya. Total pendapatan bisnis A perbulan yaitu Rp 100.000.000 dengan jumlah pelanggan per bulan yaitu 1.000. Maka perhitungan average revenue per user perusahaan A yaitu sebagai berikut:

ARPU = Total Pendapatan dalam satu periode / Total Pengguna aktif dalam satu periode

ARPU = 100.000.000 / 1.000

ARPU = 100.000 per bulan

Bagikan Artikel Ini
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on linkedin
LinkedIn
Artikel Terkait