Orang-orang yang bekerja di bidang pengiriman barang kemungkinan sudah tidak asing dengan arti airwaybill. Pada penerapannya, airwaybill disingkat menjadi AWB atau kita lebih sering mengenalnya sebagai resi.
Dengan memanfaatkan AWB, baik pihak pengirim maupun penerima dapat melacak pengiriman yang dilakukan dengan memasukkan kode AWB. Pengecekannya sendiri dapat dilakukan dengan sistem online sehingga dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Arti Airwaybill dalam Proses Pengiriman Barang
Dalam proses pengantaran barang, AWB perannya begitu penting. Anda mendapatkannya ketika barang sudah mulai diantarkan. Munculnya AWB menjadi tanda bahwa barang sudah diangkut atau dikirimkan menuju tempat tujuan. Airwaybill merupakan tanda bukti bahwa barang sudah dikirimkan ke tujuan. Bedanya adalah transportasi pengantarnya menggunakan pesawat.
AWB jenis ini umumnya digunakan untuk pengiriman jarak jauh baik luar pulau atau luar negeri. Saat dilakukan pengecekan barang, Anda tidak perlu khawatir tertukar dengan barang lainnya karena setiap AWB memiliki barcode yang berbeda. Ketika memasukkan kode unik atau menscan barcode, maka data yang keluar adalah barang pesananmu.
Fungsi Utama Airwaybill
Berikut ini beberapa fungsi utama dari Airwaybill:
1. Sebagai Kontrak Pengangkutan
AWB merupakan bukti tertulis dari kontrak antara pengirim dan maskapai penerbangan. Ini menjelaskan kewajiban masing-masing pihak dalam proses pengiriman barang.
2. Dokumen Bukti Pengiriman
AWB bertindak sebagai resi yang menunjukkan bahwa barang telah diterima oleh maskapai penerbangan untuk dikirimkan ke tujuan yang ditentukan.
3. Instruksi Pengiriman
AWB berisi detail instruksi tentang cara pengiriman barang, seperti rute yang harus diambil, metode pengiriman, dan siapa yang harus menerima barang di tujuan akhir.
4. Dokumen Pembayaran
AWB mencantumkan biaya yang harus dibayar untuk layanan pengiriman, termasuk biaya pengangkutan, asuransi (jika ada), dan biaya tambahan lainnya.
5. Dokumen Pelacakan
Setiap AWB memiliki nomor unik yang memungkinkan pengirim, penerima, dan maskapai penerbangan untuk melacak status dan lokasi barang selama proses pengiriman.
Komponen Penting dalam Airwaybill
Berikut ini beberapa komponen penting yang tercantum dalam airwaybill:
- Nomor AWB: Nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak kiriman.
- Informasi Pengirim (Shipper): Nama, alamat, dan kontak pengirim barang.
- Informasi Penerima (Consignee): Nama, alamat, dan kontak penerima barang.
- Deskripsi Barang: Informasi rinci tentang barang yang dikirim, termasuk jenis, jumlah, berat, dan nilai.
- Rute Pengiriman: Rute yang akan diambil oleh maskapai penerbangan, termasuk bandara keberangkatan dan kedatangan.
- Biaya dan Pembayaran: Rincian biaya yang harus dibayar untuk pengiriman, termasuk metode pembayaran.
- Instruksi Khusus: Instruksi tambahan yang diperlukan untuk pengiriman, seperti penanganan khusus atau prosedur bea cukai.
Jenis Airwaybill
Berikut ini jenis-jenis airwaybill yang umum digunakan:
1. Master Airwaybill (MAWB)
Jenis ini digunakan ketika pengiriman dikelola langsung oleh maskapai penerbangan. MAWB mencakup keseluruhan pengiriman barang yang dikelola oleh satu pengirim.
2. House Airwaybill (HAWB)
Jenis AWB ini digunakan oleh agen pengiriman atau freight forwarder untuk mengatur pengiriman barang bagi beberapa pengirim dalam satu konsolidasi.
Itulah arti airwaybill dalam proses pengiriman melalui jalur udara. Sebenarnya, masih ada banyak sekali informasi lainnya tentang hal ini. Bagi yang ingin tahu lebih lanjut, silakan kunjungi website berikut. Ada banyak informasi bisnis yang bisa Anda pelajari disana!