Dalam menjalankan sebuah bisnis, setiap pemilik pasti menginginkan kesuksesan yang berkelanjutan. Maka dari itu, mereka harus mampu mengendalikan keuangan dengan benar. Nah, disinilah pentingnya audit keuangan dalam bisnis.
Hal itu karena dengan melakukan audit finansial secara rutin maka pemilik bisnis dapat memastikan bahwa seluruh laporan keuangan telah terverifikasi dan bebas dari kesalahan maupun kecurangan. Sehingga data tersebut dapat dijadikan sebuah acuan keputusan bisnis di masa depan.
Namun, beberapa pemilik bisnis mungkin menganggap proses audit ini sebagai tugas yang merepotkan dan tidak penting. Tapi jangan salah, hal ini sangat bermanfaat bagi bisnis. Berikut penjelasan lengkapnya!
Pengertian Audit Keuangan
Menurut KBBI, aktivitas audit adalah pengujian kebenaran atas suatu pembukuan. Meski begitu tidak sedikit ahli yang mempunyai pendapatnya sendiri terkait hal ini, antara lain:
Arens dan Loebbecke, 2003
Audit keuangan adalah pengumpulan dan evaluasi bukti informasi terukur pada entitas ekonomi oleh para kompeten dan independen, sehingga dapat melaporkan hasil pemeriksaan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Mulyadi, 2002
Audit keuangan adalah proses terstruktur untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai aktivitas ekonomi. Tujuannya adalah agar laporan keuangan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan hasilnya disampaikan kepada entitas terkait.
Sukrisno Agoes, 2004
Audit keuangan adalah suatu pemeriksaan yang dilaksanakan secara kritis dan sistematis oleh pihak independen terhadap laporan keuangan serta catatan akuntansi pendukung dari manajemen perusahaan, dalam rangka menyajikan pendapat atas tingkat kewajaran laporan tersebut.
Bisa disimpulkan, audit keuangan adalah pemeriksaan secara objektif dan sistemik yang dilakukan oleh auditor yang memiliki keahlian dan kompetensi di bidang akuntansi dan auditing untuk menunjukkan kualitas laporan keuangan berdasarkan kriterianya.
Proses Audit Keuangan
Proses financial audit melibatkan beberapa tahapan, sebagai berikut:
- Melakukan perencanaan awal untuk memahami bisnis dan identifikasi risiko yang mungkin mempengaruhi laporan keuangan.
- Menilai efektivitas pengendalian internal perusahaan yang berkaitan dengan pelaporan keuangan untuk memastikan pengendalian berfungsi sebagaimana mestinya.
- Melakukan pemeriksaan rinci dan verifikasi langsung terhadap transaksi, saldo akun, dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
- Mengevaluasi semua bukti yang telah dikumpulkan untuk menentukan apakah laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
- Menyusun laporan yang mencakup opini tentang kewajaran laporan keuangan. Opini ini bisa berupa opini wajar tanpa pengecualian, opini wajar dengan pengecualian, opini tidak wajar, atau tanpa opini.
Manfaat Financial Audit
Berikut adalah beberapa manfaat dari financial audit, diantaranya:
- Audit keuangan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan seperti investor, kreditur, dan pemasok terhadap laporan keuangan perusahaan. Opini audit yang wajar memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan dapat diandalkan.
- Proses audit membantu memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan. Ini sangat penting untuk mempertahankan reputasi perusahaan dan memenuhi persyaratan hukum dan regulasi.
- Auditor dapat mendeteksi potensi kecurangan atau penyimpangan dalam laporan keuangan. Dengan mengidentifikasinya, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah kecurangan di masa mendatang.
- Temuan dari audit dapat memberikan wawasan tentang area yang memerlukan perbaikan dalam operasi bisnis. Ini dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
Itu dia penjelasan terkait financial audit dan manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika menerapkannya. Akan tetapi, proses ini memang cukup rumit karena perlu mengumpulkan berbagai data. Namun, tak perlu khawatir, karena software accurate online telah hadir dengan segala fitur canggihnya. Jadi tunggu apalagi, gunakan sekarang juga!