Pengambilan keputusan bisnis yang tepat menjadi salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya alat atau metode yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Salah satu metode yang sering digunakan adalah BCG Matrix.
Dengan menggunakan metode ini, maka proses pengambilan keputusan bisnis dapat menjadi lebih mudah dan efektif. Akan tetapi, apa sih sebenarnya Matrik BCG ini? Simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian BCG Matrix
Istilah BCG matrix mungkin masih asing untuk beberapa orang. Bagi yang belum tahu, istilah tersebut pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970 oleh Bruce D. Henderson untuk Boston Consulting Group.BCG merupakan kepanjangan dari Boston Consulting Group. Perusahaan BCG adalah sebuah konsultan manajemen global. Diketahui setidaknya ada 81 kantor di 45 negara yang berada di bawah naungannya.
BCG Matrix merupakan alat analisis bisnis yang digunakan untuk membantu perusahaan mengelola portofolio produknya dan mempermudah pengambilan keputusan strategis secara berkelanjutan. Matriks ini membantu perusahaan mengidentifikasi produk mana yang harus dikembangkan, dipertahankan, atau ditinggalkan berdasarkan pangsa pasar dan tingkat pertumbuhan pasar.
Dalam BCG Matrix terdapat empat kuadran yaitu Bintang (Star), Tanda Tanya (Question Mark), Sapi Perah (Cash Cow), dan Anjing (Dog). Dengan memasukkan produk atau bisnis unit perusahaan ke dalam masing-masing kuadran, perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat untuk setiap produk atau bisnis unitnya. Dengan demikian, BCG Matrix dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pertumbuhan dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.
Struktur BCG Matrix
BCG Matrix membagi produk atau unit bisnis ke dalam empat kategori berdasarkan dua kriteria utama:
- Pangsa Pasar Relatif: Mengukur posisi kompetitif produk di pasar.
- Tingkat Pertumbuhan Pasar: Mengukur potensi pertumbuhan pasar produk tersebut.
Matriks ini terdiri dari empat kuadran, masing-masing mewakili kategori produk berbeda:
1. Stars (Bintang)
Karakteristik: Produk dengan pangsa pasar tinggi dan berada di pasar dengan tingkat pertumbuhan tinggi.
Strategi: Produk ini biasanya memerlukan investasi yang signifikan untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasarnya. Karena potensi pertumbuhannya yang besar, perusahaan harus terus mengembangkan produk ini agar bisa menjadi “Cash Cow” ketika pasar mulai matang.
2. Cash Cows (Sapi Perah)
Karakteristik: Produk dengan pangsa pasar tinggi tetapi berada di pasar dengan tingkat pertumbuhan rendah.
Strategi: Produk ini menghasilkan arus kas yang stabil dan signifikan dengan sedikit kebutuhan untuk investasi tambahan. Perusahaan harus memanfaatkan keuntungan dari produk ini untuk mendanai pengembangan “Stars” atau “Question Marks.”
3. Question Marks (Tanda Tanya)
Karakteristik: Produk dengan pangsa pasar rendah tetapi berada di pasar dengan tingkat pertumbuhan tinggi.
Strategi: Produk ini memiliki potensi untuk tumbuh dan menjadi “Stars” jika berhasil ditingkatkan pangsa pasarnya. Namun, produk ini juga berisiko tinggi karena membutuhkan banyak investasi dengan hasil yang belum pasti. Perusahaan harus memutuskan apakah akan mengembangkan produk ini atau menghentikannya.
4. Dogs (Anjing)
Karakteristik: Produk dengan pangsa pasar rendah dan berada di pasar dengan tingkat pertumbuhan rendah.
Strategi: Produk ini sering kali tidak memberikan banyak keuntungan dan biasanya tidak layak untuk investasi lebih lanjut. Perusahaan harus mempertimbangkan untuk mengurangi investasi atau bahkan menghapus produk ini dari portofolio mereka.
Cara Menggunakan BCG Matrix Dalam Bisnis
Sistem BCG Matriks sangat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan jika diterapkan sesuai dengan aturannya. Ingin tahu lebih lengkap mengenai aturannya? Berikut pembahasan lengkapnya:
1. Pilih Unit
Seluruh lini perusahaan dapat dianalisis menggunakan BCG Matrix seperti halnya merek individu ataupun unit bisnis strategis. Analisis BCG unit yang dipilih ini bisa menjadi kunci pasar paling utama.
Mulai dari pasar, industri, pesaing, dan posisi seluruhnya didasarkan pada unit yang dipilih. Oleh karenanya pastikan memilih unit yang sesuai dan potensial.
2. Tentukan Pasar
Penentuan pasar dipilih dari area yang akan dianalisis. Selain itu, tahap terpenting lainnya adalah definisi pasar. Perlu diingat, pasar yang salah didefinisikan dapat menyebabkan klasifikasi unit juga salah.
Sebagai contohnya, brand mobil Mercedes-Benz yang dianalisis di pangsa pasar rendah dan pertumbuhan rendah tidak akan cocok, seperti yang kita ketahui mobil-mobil Mercedes-Benz ditujukan untuk pangsa pasar tinggi dan pertumbuhan rendah.
3. Hitung Pangsa Pasar Relatif
Tingkat pertumbuhan industri bisa didapatkan dari laporan industri online. Jika benar-benar tidak memungkinkan, silakan memperkirakannya dengan melihat pertumbuhan pendapatan rata-rata dari perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia.
Pengukuran yang dimaksud didapatkan dari persentase dan diplot pada sumbu y. Meski penentuannya cukup sulit, tetapi sangat membantu dalam memajukan bisnis di era modern seperti sekarang ini yang tingkat persaingannya semakin meningkat.
Itulah pembahasan BCG matrix yang sebaiknya Anda ketahui. Sangat powerfull bukan matrik BCG ini?
Namun, perlu diingat bahwa Matrik BCG bukanlah satu-satunya alat yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Selain itu, setiap perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga tidak semua perusahaan dapat menerapkan BCG Matrix secara efektif.
Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan analisis yang lebih mendalam dan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kondisi pasar dan persaingan, serta mengkombinasikan berbagai jenis metode dan alat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.