Training Accurate

Cara Menghitung Customer Acquisition Cost

Cara Menghitung Customer Acquisition Cost
Facebook
WhatsApp
Telegram
LinkedIn
Daftar Isi

Customer acquisition cost atau biaya akuisisi pelanggan merupakan cara untuk mengukur seberapa banyak uang yang dihabiskan oleh perusahaan untuk menarik pelanggan baru. Dalam hal ini, bisa mencakup total biaya upaya penjualan dan pemasaran seperti properti atau peralatan yang diperlukan untuk meyakinkan pelanggan agar mereka tertarik membeli produk atau layanan. Menghitung biaya untuk mengakuisisi pelanggan merupakan hal yang penting karena dapat membantu Anda menentukan margin keuntungan serta mengetahui saluran pemasaran terbaik. Pada artikel ini akan dijelaskan cara untuk menghitung customer acquisition cost beserta komponen biaya dalam perhitungannya.

Cara Menghitung Customer Acquisition Cost

Untuk menghitung biaya akuisisi pelanggan atau CAC, Anda dapat menggunakan rumus berikut ini:

Customer Acquisition Cost = (Total Biaya Pemasaran + Total Biaya Penjualan) : Jumlah Pelanggan Baru

Baca juga:  Cara Menghitung Impairment Loss dalam Akuntansi

Berikut contoh perhitungan CAC sebuah perusahaan yang bisa Anda jadikan gambaran:

Anda mengeluarkan biaya untuk pemasaran sebesar Rp 1.000.000 dan biaya penjualan sekitar Rp 5.000.000. Dengan jumlah pelanggan baru yang dapat diraih sebanyak 2.000 orang. Maka perhitungannya adalah

CAC = (Total Biaya Pemasaran + Total Biaya Penjualan) : Jumlah Pelanggan Baru

CAC = (Rp 1.000.000 + Rp 5.000.000) : 2.000 orang

Jadi, biaya akuisisi pelanggan baru untuk setiap orang adalah Rp 3.000

Komponen Biaya dalam Perhitungan Customer Acquisition Cost

Dalam menghitung customer acquisition cost atau CAC, ada berbagai komponen biaya yang perlu untuk disertakan, antara lain sebagai berikut:

1. Biaya pemasaran

Untuk mengetahui CAC, dibutuhkan informasi terkait biaya pemasaran yang meliputi pemasaran digital, pemasaran tradisional, dan pemasaran acara (sponsor acara). Pemasaran digital dapat meliputi iklan Google, pemasaran menggunakan media sosial, pemasaran afiliasi, dan lainnya. Sedangkan pemasaran tradisional  meliputi televisi, radio, surat kabar, brosur, pamflet, dan sebagainya.

Baca juga:  Cara Mengelola Laporan Akuntansi Multi-Currency

2. Gaji karyawan

Gaji karyawan yang termasuk dalam komponen perhitungan biaya akuisisi pelanggan adalah gaji tim penjualan dan pemasaran.

3. Biaya software

Dalam menyusun strategi maupun menerapkan pemasaran dan penjualan, Anda seringkali membutuhkan bantuan perangkat lunak seperti CRM, software akuntansi, dan lainnya. Tentu saja, pengadaan sistem perangkat lunak ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga perlu untuk dicantumkan. 

4. Biaya outsourcing

Biaya outsourcing dapat meliputi uang yang dihabiskan untuk berbagai kontraktor atau konsultan yang mungkin digunakan oleh bisnis Anda, seperti copywriter lepas, desainer grafis, fotografer, influencer, dan ahli strategi digital dalam pemasaran online.

5. Biaya overhead

Biaya overhead merupakan biaya yang tidak berkaitan langsung dengan proses produksi maupun jasa. Biasanya, biaya overhead memiliki nilai atau jumlah yang tidak mengalami perubahan setiap kali melakukan pembayaran. Contohnya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya tagihan listrik, telepon, dan tagihan lainnya.

Baca juga:  Langkah Awal Mencatat Transaksi Pelunasan Piutang Pelanggan

7. Biaya manajemen inventaris

Dalam menjalani usaha, Anda perlu melakukan manajemen inventaris yang tentunya membutuhkan biaya. Apabila bisnis Anda yang menjual produk fisik, maka biaya ini akan mencakup tagihan utilitas dan biaya penyimpanan di fasilitas. Sementara itu, apabila Anda menjual perangkat lunak, maka biaya manajemen inventaris bisa mencakup uang untuk pembaruan software sehingga dapat meningkatkan pengalaman pengguna.

Bagikan Artikel Ini
Facebook
WhatsApp
Telegram
LinkedIn
Artikel Terkait