Neraca saldo setelah penyesuaian adalah hasil dari proses penting dalam akuntansi yang mencerminkan saldo akhir dalam buku besar perusahaan setelah dilakukan berbagai penyesuaian. Seperti jumlah penyusutan, biaya yang masih harus dibayar, biaya penggajian, dan sebagainya. Hal ini memberikan pandangan yang jelas kepada perusahaan mengenai posisi keuangannya. Proses penyesuaian ini terjadi setelah dilakukan entri jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi, biasanya dilakukan menjelang akhir tahun. Artikel ini akan menjelaskan mengenai cara menyusun neraca saldo setelah penyesuaian.
Cara Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
1. Melakukan penyesuaian neraca saldo
Setelah mencetak neraca saldo yang belum disesuaikan, langkah pertama yang harus Anda lakukan yaitu melakukan penyesuaian. Penyesuaian neraca saldo dilakukan untuk mengoreksi perbedaan atau ketidaksesuaian yang mungkin timbul antara transaksi yang tercatat dan kondisi aktual perusahaan. Selain itu, penyesuaian ini juga dapat berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran kas yang belum tercatat dengan benar. Penyesuaian ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang posisi keuangan perusahaan.
2. Membuat jurnal penyesuaian
Proses ini melibatkan konsultasi dengan berbagai prosedur penutupan buku perusahaan agar setiap transaksi selama periode tertentu dapat tercermin secara akurat. Dalam jurnal penyesuaian, terdapat beberapa jenis penyesuaian yang umumnya dicatat antara lain yaitu biaya yang telah dibayar di muka, jumlah cadangan piutang ragu-ragu, biaya akrual yang belum tercatat sebelumnya, serta amortisasi atau nilai penyusutan untuk aset tetap dan aset tak berwujud.
3. Revisi dan pemeriksaan
Revisi dan pemeriksaan ulang dilakukan untuk memastikan keakuratan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan akhir. Tahap ini memerlukan pencetakan kembali neraca saldo yang telah disesuaikan dan pemeriksaan setiap entri untuk memastikan bahwa setiap penyesuaian yang dicatat dalam jurnal telah tercermin dengan benar dalam neraca saldo. Hal ini mencakup pemeriksaan perhitungan matematis, menelusuri setiap transaksi yang terkait, dan memverifikasi bahwa jumlah yang dicatat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
Iterasi atau langkah tambahan mungkin juga diperlukan karena dalam proses pemeriksaan, Anda bisa menemui kesalahan yang perlu diperbaiki atau penyesuaian tambahan yang dibutuhkan seperti kesalahan pengetikan atau estimasi yang perlu diperbarui berdasarkan informasi terbaru.
4. Penutupan periode dan laporan akhir
Langkah terakhir yaitu menutup periode dan laporan akhir. Tindakan ini menunjukkan selesainya periode akuntansi dan menandakan titik akhir dari neraca saldo yang telah disesuaikan. Menutup periode dengan cermat adalah langkah penting dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi perusahaan. Dalam proses penutupan periode terdapat beberapa langkah yang harus Anda lakukan yaitu:
- Menutup semua akun pendapatan dan biaya untuk memindahkan saldo ke akun laba rugi. Ini dilakukan untuk mempersiapkan akun-akun tersebut untuk periode akuntansi berikutnya.
- Menutup akun laba rugi ke akun modal atau ekuitas, yang mencerminkan perubahan nilai kepemilikan pemilik perusahaan.
- Setelah melakukan penutupan tersebut, hasil akhirnya adalah neraca saldo yang telah disesuaikan dan mencerminkan kondisi keuangan akhir perusahaan.
- Mencetak kumpulan laporan keuangan akhir, antara lain neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan-laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu, memberikan insight bagi manajemen dan pemangku kepentingan.
Berikut tadi merupakan penjelasan mengenai cara menyusun neraca saldo setelah penyesuaian. Untuk mempermudah Anda melakukannya, Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi seperti Accurate Online. Aplikasi akuntansi ini dapat membantu Anda terkait proses akuntansi, mulai dari penjurnalan hingga membuat laporan keuangan secara cepat, mudah, dan tepat dimana saja.
