Memiliki passive income atau penghasilan pasif merupakan impian banyak orang, terutama di era modern ini. Kebutuhan yang semakin meningkat dan harga barang yang semakin tinggi membuat sebagian orang berusaha mencari pemasukan tambahan. Passive income adalah penghasilan yang terus mengalir tanpa Anda harus aktif bekerja setiap waktu.
Manfaat Memiliki Passive Income
Memiliki passive income memberikan banyak manfaat bagi individu maupun keluarga, seperti:
1. Stabilitas Finansial
Passive income memberikan sumber penghasilan tambahan yang dapat membantu Anda menutupi kebutuhan sehari-hari tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama Anda. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi stres finansial dan memberikan stabilitas di masa depan, terutama ketika Anda sudah pensiun atau menghadapi situasi darurat secara.
2. Kebebasan Waktu
Dengan passive income, Anda memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada hal-hal yang Anda nikmati, seperti keluarga, hobi, atau perjalanan. Anda juga dapat mengeksplorasi minat baru atau memulai proyek kreatif. Anda tidak perlu terikat dengan pekerjaan 9-5 bahkan berkeliling dunia tanpa kehilangan penghasilan.
3. Kebebasan Finansial
Passive income memungkinkan Anda mencapai kebebasan finansial lebih cepat. Dengan pasif income yang cukup, Anda tidak lagi bergantung sepenuhnya pada penghasilan dari pekerjaan aktif. Ini memberikan Anda keleluasaan untuk menikmati gaya hidup yang diinginkan tanpa harus terus bekerja secara intensif di usia yang semakin tua.
4. Meningkatkan Kekayaan Bersih
Passive income memungkinkan Anda terus menghasilkan uang bahkan saat Anda sedang tidur. Pendapatan ini bisa diinvestasikan kembali untuk meningkatkan aset atau portofolio kekayaan Anda dalam jangka panjang. Anda juga dapat menggunakan uang tersebut untuk membeli rumah, kendaraan, maupun memulai bisnis baru.
5. Persiapan untuk Masa Depan
Passive income dapat memberikan ketenangan finansial. Sumber penghasilan pasif seperti properti sewaan, dividen saham, atau royalti dapat menjadi tabungan jangka panjang. Ini dapat membantu Anda merencanakan keuangan jangka panjang dengan lebih baik, seperti pendidikan anak, dana pensiun, atau tujuan besar lainnya.
Contoh Passive Income
Berikut ini beberapa passive income yang bisa Anda coba:
1. Penyewaan properti
Passive income bisa Anda dapatkan dengan menyewakan barang atau properti yang tidak digunakan, seperti rumah, kos, unit apartemen, atau ruko. Pendapatan pasif dari penyewaan properti ini bisa datang setiap tahun, bulan atau bahkan hitungan hari. Namun cara ini memang membutuhkan modal besar di awal karena Anda harus memiliki sebuah properti terlebih dahulu.
2. Investasi
Investasi merupakan pilihan populer untuk mendapatkan passive income, terlebih jika Anda memiliki pekerjaan tetap. Dengan berinvestasi, pekerjaan tetap Anda tidak akan terganggu, justru Anda bisa mendapatkan keuntungan. Tidak perlu waktu dan tenaga ekstra, Anda cukup menyediakan budget untuk investasi setiap bulannya. Kemudian Anda bisa menikmati hasilnya pada waktu yang ditentukan.
3. Bisnis dropshipping
Dropshipping merupakan salah satu cara mendapatkan passive income yang cukup populer. Sebagai dropshipper, Anda tidak perlu memiliki produk, menyiapkan gudang, atau mengepak pesanan Anda tinggal mencari supplier yang menawarkan layanan dropshipping, pasarkan produk tersebut di website Anda, lalu lakukan order melalui supplier tersebut.
4. Afiliasi marketing
Anda bisa mendaftarkan diri sebagai afiliasi marketing pada suatu perusahaan yang menawarkan peluang untuk mempromosikan dan menjual produk. Jika produk tersebut berhasil terjual, maka Anda akan mendapat persenan komisi. Anda bisa menggunakan sosial media untuk mempromosikannya.
5. Membangun blog
Cara mendapatkan passive income berikutnya adalah membangun blog. Buat blog Anda sendiri, bangun dengan konten yang menarik, lalu Anda bisa mulai menjadi publisher iklan. Uang bisa Anda hasilkan melalui Google AdSense untuk pemasangan iklan pada blog Anda ataupun dari brand yang bekerjasama untuk menampilkan produknya.
