Training Accurate

Metode dan Cara Membuat Jurnal Penutup Akuntansi

Metode dan Cara Membuat Jurnal Penutup Akuntansi
Facebook
WhatsApp
Telegram
LinkedIn
Daftar Isi

Dalam siklus akuntansi, bagian akhir adalah menyiapkan laporan keuangan yang digunakan sebagai alat untuk meninjau keuangan perusahaan. Jurnal penutup atau disebut juga dengan entri penutup merupakan salah satu bagian dari laporan keuangan yang disusun pada akhir periode pembukuan perusahaan dagang. Bagian dari laporan ini, digunakan untuk menutup akun pada laporan laba/rugi dan akun prive atau penarikan modal oleh pemilik. Entri penutup juga digunakan untuk menutup akun nominal sementara dan saldo di akun tersebut akan menjadi “nol” di awal periode. Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai metode dalam jurnal penutup dan cara untuk membuatnya.

 

Metode Jurnal Penutup

 

Terdapat dua metode yang bisa digunakan dalam pencatatan jurnal penutup perusahaan dagang, berikut penjelasan lengkapnya:

1. Metode periodik

Metode periodik cocok digunakan oleh perusahaan yang menjual produk secara eceran dengan harga terjangkau dan pencatatannya dilakukan setiap akhir periode. Kekurangan dari metode ini yaitu tidak dapat melacak jumlah persediaan barang dalam rentang waktu tertentu. Perhitungan barang hanya dilakukan dengan proses penghitungan fisik pada setiap periode sesuai jumlah barang yang tersedia. Oleh karena itu, metode ini tidak cocok untuk perusahaan dalam skala besar dengan jumlah barang yang masuk dan keluar cukup tinggi. Metode periodik hanya dapat dilakukan jika ada transaksi (posisi debit) dan penjualan (posisi kredit).

Baca juga:  Rumus dan Cara Menghitung Biaya Rata-Rata Produksi

2. Metode perpetual

Metode perpetual merupakan kebalikan dari metode periodik, dimana cocok digunakan oleh perusahaan yang menjual produk dengan nilai tinggi. Pencatatan barang dilakukan secara terus menerus atas semua transaksi yang dilakukan sehingga lebih rinci, detail, dan akurat. Pada metode ini, pencatatan untuk setiap pembelian akan dimasukkan ke dalam akun persediaan pada debit dan transaksi pembelian akan mencatat persediaan dengan harga pokok pada kredit.

 

Cara Membuat Jurnal Penutup

 

Jurnal penutup dibuat berdasarkan bentuk perusahaannya, apakah berupa PT, CV, Firma, ataupun perusahaan. Berikut ini langkah untuk membuat entri jurnal:

1. Menutup tipe akun penjualan yang mempunyai posisi saldo di kredit

Pertama, akun pendapatan ditutup dan saldo kreditnya dipindahkan ke akun kliring yang dikenal dengan istilah income summary (ringkasan pendapatan). Ada dua akun berbeda dalam saldo kredit, pertama akun pendapatan penjualan dan akun pendapatan bunga. Artinya, pendapatan penjualan + pendapatan bunga = ringkasan pendapatan.

Baca juga:  Metode Penyusutan Aset Tetap dan Rumusnya

2. Menutup akun biaya dan kontra-pendapatan

Lalu pindahkan saldo debit atau akun biaya ke akun pengeluaran dan pindahkan akun kontra pendapatan ke akun ringkasan pendapatan. Akun yang akan ditutup yaitu akun diskon penjualan, retur penjualan, biaya operasional, biaya administrasi, dan biaya bunga. Artinya, jumlah saldo pendapatan penjualan dan pendapatan bunga – diskon penjualan, retur penjualan, biaya operasional, biaya administrasi dan biaya bunga.

3. Menutup akun ringkasan pendapatan ke akun laba ditahan

Selanjutnya pindahkan saldo akun ringkasan pendapatan ke akun laba ditahan. Namun, posisi debit dan kredit harus disesuaikan. Nominalnya harus sama dengan laba atau rugi bersih yang tertera pada laporan laba/rugi. Artinya, laba ditahan = ringkasan pendapatan.

Baca juga:  Sistem Approval adalah Sistem Validasi dan Persetujuan Transaksi

4. Menutup akun dividen ke laba ditahan

Kemudian pindahkan saldo debet dari akun dividen ke akun laba ditahan. Akun dividen adalah penghasilan yang menjadi hak bagi investor sesuai kesepakatan sehingga harus didebitkan dari akun ekuitas laba yang ditahan.

5. Membuat laporan laba ditahan

Terakhir, buat laporan laba ditahan yang dapat dibuat seperti berikut:

Laba ditahan (31 Desember tahun berjalan) = laba ditahan (pada bulan Januari tahun berjalan) + laba ditahan/laba bersih (sesuai dengan laporan laba/rugi) – dividen.

Bagikan Artikel Ini
Facebook
WhatsApp
Telegram
LinkedIn
Artikel Terkait