Training Accurate

Mengenal Apa itu Overall Equipment Effectiveness 

Mengenal Apa itu Overall Equipment Effectiveness
Facebook
WhatsApp
Telegram
LinkedIn
Daftar Isi

Pasti Anda akan setuju bahwa meningkatkan kinerja mesin produksi penting adanya untuk mengembangkan bisnis. Nah, untuk mewujudkan tujuan tersebut ada banyak cara yang bisa dilakukan, menerapkan overall equipment effectiveness adalah salah satunya. 

Pada artikel ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai apa itu overall equipment effectiveness beserta komponen dan cara untuk menghitungnya! Simak sampai akhir ya!

Pengertian Overall Equipment Effectiveness

Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur produktivitas mesin atau peralatan di sebuah perusahaan manufaktur. OEE mempertimbangkan tiga faktor utama yaitu ketersediaan (availability), performa (performance), dan kualitas (quality). 

Tujuan dari OEE adalah untuk mengidentifikasi dan meminimalkan inefisiensi sehingga perusahaan dapat meningkatkan output dan mengoptimalkan penggunaan mesin.

Komponen dalam Overall Equipment Effectiveness

Berikut ini penjelasan mengenai beberapa komponen yang terdapat dalam OEE:

Baca juga:  7 Tips Agar Tetap Produktif di Bulan Ramadan

1. Ketersediaan (Availability)

Ketersediaan mengukur waktu sebenarnya mesin beroperasi atau waktu operasional dibandingkan dengan waktu yang seharusnya mesin dapat digunakan. Ketersediaan mengacu pada downtime, yang disebabkan oleh perawatan tak terencana, kerusakan mesin, maupun perubahan peralatan. 

Rumus untuk menghitung ketersediaan adalah:

Ketersediaan = Waktu Operasi yang Direncanakan / Waktu Operasi Aktual

​ 2. Performa (Performance)

Performa mengukur seberapa efisien mesin beroperasi saat tidak mengalami downtime. Hal ini mempertimbangkan kecepatan operasi mesin yaitu seberapa cepat mesin beroperasi dibandingkan dengan kecepatan ideal atau yang diharapkan. Jika mesin berjalan lebih lambat dari yang diharapkan, akan ada performa yang lebih rendah. 

Berikut ini rumus untuk menghitungnya:

Performa= Output Ideal / Output Aktual

​3. Kualitas (Quality)

Kualitas mengukur proporsi produk yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan perusahaan dibandingkan dengan total produksi. Kualitas menyoroti masalah produksi seperti barang cacat atau produk yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. 

Baca juga:  Arti Airwaybill dalam Proses Pengiriman Barang Via Udara

Rumus untuk menghitung kualitas adalah:

Kualitas = Jumlah Total Produk / Jumlah Produk yang Memenuhi Standar

Cara Menghitung Overall Equipment Effectiveness

OEE dihitung dengan mengalikan ketiga komponen yang telah dijelaskan diatas tadi. Berikut ini rumus lengkapnya:

OEE = Ketersediaan × Performa × Kualitas

Misalnya sebuah mesin memiliki ketersediaan sebesar 90% (waktu operasional mesin 90% dari total waktu yang direncanakan), performa sebesar 95% (mesin bekerja 95% dari kecepatan ideal), dan kualitas sebesar 98% (hanya 2% dari produk yang cacat). Maka nilai OEE adalah:

OEE = 90% × 95% × 98% = 83.79%

Artinya, mesin tersebut masih bekerja secara efektif sebesar 83.79% dari potensi penuh yang dimilikinya.

Baca juga:  Cara Menghitung THR Karyawan yang Tepat

Nilai Ideal OEE

Secara umum, sebuah nilai OEE sebesar 85% dianggap sebagai target yang baik untuk industri manufaktur, dimana:

  • Ketersediaan diharapkan sekitar 90%
  • Performa sekitar 95%
  • Kualitas sekitar 99%

Namun, banyak perusahaan yang awalnya memiliki nilai OEE yang jauh lebih rendah dan berusaha meningkatkan angkanya secara bertahap.

Itulah penjelasan tentang overall equipment effectiveness, semoga dapat membantu Anda dalam mengelola bisnis kedepannya. Perlu Anda ketahui pula, untuk mempermudah proses penerapannya, Anda bisa menggunakan software Accurate Online.

Accurate Online dapat menghemat waktu dan energi Anda untuk mengurus banyak hal, terkait manufaktur. Jadi, yuk gunakan sekarang juga!

Bagikan Artikel Ini
Facebook
WhatsApp
Telegram
LinkedIn
Artikel Terkait