Training Accurate

Rumus dan Cara Membuat Laporan Perubahan Modal Usaha

Rumus dan Cara Membuat Laporan Perubahan Modal Usaha
Facebook
WhatsApp
Telegram
LinkedIn
Daftar Isi

Sebagai seorang pebisnis, Anda perlu memiliki pemahaman terkait setiap laporan dan perubahan keuangan yang terjadi di dalam bisnis Anda. Salah satu laporan keuangan yang perlu dipahami adalah laporan perubahan modal. Laporan perubahan modal menyajikan perubahan-perubahan terkait modal sebuah perusahaan yang merupakan hasil dari aktivitas dan kegiatan bisnis perusahaan dalam satu periode akuntansi tertentu. Laporan ini dibuat pada saat neraca lajur dan laporan laba rugi telah dibuat.

Tujuan utama dari adanya laporan perubahan modal di dalam perusahaan antara lain yaitu :

  • Mencatat kegiatan dan aktivitas bisnis dalam periode tertentu.
  • Mencatat jumlah dana yang didapat dan dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu.
  • Sebagai cerminan dari kinerja perusahaan.

 

Komponen-Komponen Yang Harus Ada di Dalam Laporan Perubahan Modal

 

Untuk membuat laporan mengenai perubahan modal, pastikan bahwa komponen-komponen berikut ini ada di dalamnya:

  • Modal awal : saldo pada awal periode pelaporan komparatif sebagaimana tercermin dalam laporan posisi keuangan periode sebelumnya.
  • Modal investasi pemilik : jumlah modal yang berasal dari pemilik sepanjang satu periode akuntansi.
  • Perolehan laba atau rugi : hasil laba bersih ataupun rugi bersih perusahaan sepanjang satu periode akuntansi.
  • Pengambilan pribadi : pengambilan uang untuk kepentingan pribadi oleh pemilik perusahaan sepanjang satu periode akuntansi.
  • Modal akhir : modal yang didapat pada akhir tahun.
  • Laba bersih harus sama dengan jumlah laba bersih yang didapat pada laporan laba/rugi.
  • Pengaruh perubahan kebijakan akuntansi : penyesuaian diperlukan pada cadangan pemegang saham di awal periode pelaporan komparatif untuk menyajikan ekuitas awal ke jumlah yang  ditentukan pada kebijakan akuntansi baru.
  • Pengaruh koreksi kesalahan periode sebelumnya, efek koreksi kesalahan periode sebelumnya harus disajikan secara terpisah sebagai bentuk penyesuaian.
  • Saldo yang disajikan kembali : ekuitas yang dapat diberikan kepada pemegang saham pada awal periode komparatif setelah penyesuaian sehubungan dengan perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan periode sebelumnya.
  • Dividen : pembayaran dividen yang dikeluarkan atau diumumkan selama periode tersebut harus dikurangkan dari ekuitas pemegang saham.
  • Perubahan dalam Cadangan Revaluasi : keuntungan dan kerugian revaluasi yang diakui selama periode tersebut harus disajikan.
Baca juga:  Mengelola Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam Bisnis

 

Cara dan Rumus Untuk Membuat Laporan Perubahan Modal

 

Untuk mengawali pembuatan laporan, berikut langkah-langkahnya:

1. Membuat laporan laba rugi

Anda terlebih dahulu harus membuat laporan laba rugi. Pastikan Anda menghitung seluruh aspek di laporan laba rugi dengan benar sampai Anda tiba di hasil akhirnya, yakni laba atau rugi setelah pajak.

2. Membuat laporan perubahan modal

Setelah Anda mendapatkan laba atau rugi setelah pajak, barulah Anda dapat menghitung perubahan modal. 

Jika, saldo laba, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

Perubahan Modal = Modal Awal + (Laba bersih – Prive)

Namun jika saldo rugi, rumus yang digunakan adalah

Perubahan Modal = Modal Awal – (Rugi bersih + Prive)

Baca juga:  Cara Menghitung Upah Lembur Sesuai Ketentuan

 

Meski terlihat cukup sederhana, jangan sampai Anda meremehkan laporan perubahan modal karena fungsi dan manfaatnya begitu krusial bagi perusahaan. Namun, bila Anda merasa kesulitan untuk membuatnya karena perusahaan Anda sudah cukup besar, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Aplikasi akuntansi ini dapat membantu Anda terkait pembuatan berbagai laporan keuangan. 

Bagikan Artikel Ini
Facebook
WhatsApp
Telegram
LinkedIn
Artikel Terkait