Mencatat transaksi keuangan penting untuk mengetahui kesehatan keuangan perusahaan Anda. Hal ini tentu bertujuan agar pengelolaan keuangan perusahaan tidak salah ataupun keliru, maka dari itu perusahaan tentu memerlukan ahli khusus untuk menangani hal ini. Dalam pencatatannya, terdapat dua jenis metode yang bisa digunakan yakni accrual basis atau cash basis. Berikut ini penjelasan lengkap tentang kedua metode tersebut.
Apa itu Accrual Basis?
Metode accrual basis mencatat ketika transaksi terjadi, terlepas dari kapan uang tunai diterima atau dibayar.
Artinya, pendapatan diakui saat diperoleh, meskipun pembayaran belum diterima. Demikian pula, pengeluaran dicatat secara langsung, bahkan jika pembayaran belum dilakukan.
Metode ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja keuangan perusahaan, karena mencerminkan aktivitas ekonomi bisnis.
Contoh Penerapan Accrual Basis
Pendapatan: Jika sebuah perusahaan menjual produk pada bulan Maret, tetapi pembayaran baru diterima pada bulan April, pendapatan tetap dicatat pada bulan Maret ketika produk tersebut diserahkan.
Pengeluaran: Jika perusahaan menerima tagihan untuk layanan yang diberikan pada bulan Februari tetapi baru membayarnya pada bulan Maret, pengeluaran tetap dicatat pada bulan Februari ketika kewajiban untuk membayar muncul.
Keuntungan Metode Accrual Basis
Berikut ini 4 keuntungan metode Accrual Basis:
- Memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja keuangan perusahaan.
- Membantu memprediksi arus kas masa depan dengan mengetahui pendapatan dan pengeluaran saat terjadinya transaksi, bahkan jika kas belum diterima atau dibayarkan.
- Memastikan pengeluaran disesuaikan dengan pendapatan sehingga memberikan ukuran profitabilitas yang lebih akurat.
- Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang posisi keuangan perusahaan dengan mencerminkan piutang dan hutang.
Apa itu Metode Cash Basis?
Metode cash basis mencatat transaksi saat kas diterima atau dibayarkan. Ini membuat pendapatan diakui hanya saat kas diterima, dan beban dicatat pada saat kas dibayarkan.
Cash basis lebih sederhana dan mudah dipahami, tetapi tidak memberikan gambaran yang akurat tentang kinerja keuangan perusahaan.
Sayangnya, metode ini kurang bermanfaat apabila perusahaan memiliki piutang atau hutang dagang dalam jumlah yang signifikan.
Contoh Penerapan Cash Basis
Pendapatan: Jika sebuah perusahaan menerima pembayaran untuk produk atau layanan pada bulan April, pendapatan dicatat pada bulan April, meskipun produk atau layanan tersebut telah diserahkan sebelumnya.
Pengeluaran: Jika perusahaan membayar tagihan pada bulan Maret, pengeluaran dicatat pada bulan Maret, meskipun layanan yang diterima terkait dengan tagihan tersebut mungkin telah diberikan pada bulan sebelumnya.
Keuntungan Metode Cash Basis
Inilah 4 keuntungan metode cash basis:
- Sederhana dan mudah dipahami, menjadikannya ideal untuk usaha kecil atau yang memiliki pengetahuan akuntansi terbatas.
- Memberikan gambaran yang jelas tentang arus kas perusahaan, karena semua transaksi dicatat pada saat kas diterima atau dibayarkan.
- Membutuhkan lebih sedikit pencatatan sehingga menghemat waktu dan uang.
- Lebih mudah untuk tujuan pelaporan pajak, karena sejalan dengan cara pembayaran pajak.
Setelah memahami tentang apa itu metode accrual basis dan cash basis, Anda bisa memilih mana yang paling cocok untuk perusahaan, tergantung pada beberapa faktor seperti ukuran bisnis, jenis industri, dan persyaratan pelaporan keuangan.
Jika Anda ingin memperoleh informasi menarik lainnya terkait bisnis dan akuntansi, maka Anda dapat membaca berbagai artikel lainnya dari kami.