Dalam dunia akuntansi, pengakuan dan pencatatan transaksi menjadi fondasi penting bagi kesehatan laporan keuangan sebuah perusahaan. Salah satu transaksi yang sering muncul namun kerap menimbulkan kebingungan adalah biaya sewa dimuka. Apakah harus langsung dibebankan sebagai biaya? Atau dicatat dulu sebagai aset?
Kebingungan ini semakin terasa saat Anda mulai menggunakan software akuntansi seperti Accurate. Meskipun Accurate dirancang user-friendly, tetap dibutuhkan pemahaman dasar akuntansi agar pencatatan yang dilakukan benar-benar sesuai standar. Hal ini penting agar laporan keuangan yang dihasilkan tetap akurat dan bisa diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana mencatat biaya sewa dimuka sebagai aset tetap di Accurate, lengkap dengan contoh kasus dan langkah teknisnya. Ini penting, apalagi jika perusahaan Anda sering melakukan pembayaran sewa tahunan atau jangka panjang.
Apa Itu Biaya Sewa Dimuka?
Biaya sewa dimuka adalah pembayaran sewa yang dilakukan di awal periode untuk mendapatkan manfaat pada periode mendatang. Dalam akuntansi, pembayaran seperti ini tidak langsung dicatat sebagai beban, tetapi diakui terlebih dahulu sebagai aset — tepatnya aset lancar — yang akan diamortisasi seiring waktu.
Misal, perusahaan membayar sewa kantor sebesar Rp120 juta untuk masa sewa selama 1 tahun di muka, maka saat pencatatan awal, seluruh Rp120 juta tersebut dicatat sebagai aset terlebih dahulu. Lalu, setiap bulan akan diamortisasi sebesar Rp10 juta hingga akhir tahun.
Apakah Biaya Sewa Dimuka Termasuk Aset Tetap?
Secara prinsip akuntansi, biaya sewa dimuka bukan termasuk aset tetap, melainkan aset lancar karena manfaat ekonomisnya hanya berlangsung dalam waktu pendek (kurang dari satu tahun atau sesuai masa sewa).
Namun, dalam praktiknya, banyak pengguna Accurate menginginkan agar akun ini muncul dalam kelompok yang mudah dipantau di laporan neraca — dan itulah mengapa perlu pengelompokan dan pencatatan yang tepat di Accurate.
Cara Mencatat Biaya Sewa Dimuka di Accurate
Berikut ini langkah-langkah praktis mencatat transaksi biaya sewa di Accurate:
1. Buat Akun Baru untuk Biaya Sewa Dimuka
Masuk ke menu Daftar Akun, lalu buat akun baru dengan tipe “Aset Lancar” dan beri nama Biaya Sewa Dimuka. Ini akan menjadi tempat Anda menyimpan nilai awal pembayaran sewa.

2. Catat Transaksi Pembayaran Sewa
Gunakan menu Buku Besar > Jurnal Umum atau melalui Kas & Bank jika pembayaran dilakukan via transfer/bank. Masukkan detail sebagai berikut:
Debit: Biaya Sewa Dimuka (misalnya Rp500.000.000)
Kredit: Kas atau Bank sesuai metode pembayaran

3. Buat Jurnal Penyesuaian Bulanan
Setiap akhir bulan, Anda perlu melakukan jurnal amortisasi biaya sewa sebagai berikut:
Debit: Biaya Sewa (Rp10.000.000)
Kredit: Biaya Sewa Dimuka (Rp10.000.000)
Jurnal ini bisa dibuat manual setiap bulan atau dijadwalkan secara berkala menggunakan fitur Recurring Journal di Accurate.

Tips Agar Pencatatan Tetap Konsisten
- Gunakan Nama dan Kode Akun yang jelas agar mudah dikenali di laporan keuangan.
- Pisahkan antara biaya sewa yang masih aktif (belum jatuh tempo) dan yang sudah menjadi beban agar pelaporan lebih akurat.
- Lakukan rekonsiliasi setiap akhir bulan untuk memastikan nilai amortisasi sesuai jadwal.
Kesimpulan
Pencatatan biaya sewa dimuka sebagai aset di Accurate bukan hal yang rumit, asalkan Anda memahami konsep dasarnya dan mengikuti langkah teknis dengan tepat. Dengan pencatatan yang benar, laporan keuangan perusahaan akan lebih rapi dan bisa memberikan gambaran yang realistis tentang kondisi aset dan kewajiban perusahaan.
Ingin memahami lebih dalam tentang pencatatan sewa, amortisasi aset, atau fitur lain di Accurate? Ikuti kursus Accurate sekarang juga! Anda akan dibimbing langsung oleh trainer berpengalaman dan dapat berkonsultasi mengenai kasus riil bisnis Anda. Segera hubungi customer service kami dan dapatkan jadwal kursus terdekat!