Kesalahan manusia (human error) sering kali menjadi kendala yang dialami oleh beberapa perusahaan saat membuat laporan keuangan. Karena itulah, untuk mengurangi risiko tersebut, penggunaan software keuangan untuk menjalankan proses akuntansi adalah alternatif terbaik yang bisa Anda gunakan.
Proses dalam akuntansi sendiri terdiri dari serangkaian langkah yang dilakukan untuk merekam, menganalisis dan melaporkan informasi keuangan. Aktivitas ini biasanya melibatkan pengumpulan data keuangan dan analisis data untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Lantas, bagaimana caranya perangkat lunak dapat meringankan kegiatan ini? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Mengapa Software Keuangan Meminimalisir Kesalahan Proses Akuntansi?
Banyak perusahaan yang akhirnya memercayakan urusan laporan keuangan pada software akuntansi. Hal ini tentu saja merupakan langkah untuk mengurangi risiko kekeliruan, ternyata beginilah prinsip kerjanya!
1. Otomatisasi Proses Akuntansi
Salah satu keuntungan utama dari penggunaan software keuangan adalah otomatisasi. Banyak tugas akuntansi yang berulang dan memakan waktu, seperti pencatatan transaksi, penghitungan pajak, dan pembuatan laporan keuangan, dapat diotomatisasi dengan software.
Dengan otomatisasi, maka perusahaan dapat mengurangi kesalahan manusia yang sering terjadi akibat kebosanan atau kelelahan. Selain itu, otomatisasi juga dapat mempercepat proses kerja, memungkinkan staf akuntansi untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.
2. Pencatatan Transaksi yang Akurat dan Real-Time
Software keuangan memungkinkan pencatatan transaksi keuangan secara real-time dan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Setiap kali transaksi terjadi, baik itu penjualan, pembelian, atau pembayaran, software secara otomatis memperbarui catatan keuangan perusahaan. Ini mengurangi risiko kesalahan manual, seperti kelalaian mencatat atau mencatat jumlah yang salah.
Dengan data yang diperbarui secara real-time, maka pihak manajemen juga dapat membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat berdasarkan informasi keuangan yang akurat tersebut.
3. Rekonsiliasi Otomatis
Rekonsiliasi akun bank dan catatan akuntansi seringkali menjadi sumber kesalahan dalam proses pencatatan keuangan. Software keuangan dapat mengotomatisasi proses rekonsiliasi tersebut dengan mencocokkan data dari rekening bank dengan catatan akuntansi perusahaan.
Hal tersebut dapat mengurangi risiko kesalahan yang disebabkan oleh adanya perbedaan pencatatan atau kelalaian. Jika ada perbedaan, maka software akan segera memberitahu pengguna, dan memungkinkan mereka untuk segera mengatasi masalah tersebut.
4. Pengelolaan Pajak yang Lebih Mudah
Kesalahan dalam penghitungan dan pelaporan pajak dapat menyebabkan denda dan masalah hukum yang serius bagi perusahaan. Software keuangan dilengkapi dengan fitur yang membantu perusahaan dalam menghitung dan melaporkan pajak dengan lebih akurat.
Software ini juga dapat disesuaikan dengan peraturan perpajakan yang berlaku, sehingga memastikan bahwa perusahaan selalu patuh terhadap regulasi yang ada. Dengan demikian, risiko kesalahan dalam pengelolaan pajak dapat diminimalisir.
5. Audit Trail dan Pelacakan Perubahan
Kesalahan dalam proses akuntansi sering kali sulit dilacak jika tidak ada dokumentasi yang memadai. Software keuangan biasanya menyediakan fitur audit trail yang mencatat semua aktivitas dalam sistem, termasuk siapa yang melakukan perubahan, kapan, dan apa yang diubah.
Dengan adanya audit trail, maka perusahaan dapat dengan mudah melacak dan mengoreksi kesalahan yang terjadi, serta memastikan bahwa semua aktivitas akuntansi tercatat dengan baik dan transparan.
Karena itulah, penting bagi Anda untuk memilih software terbaik dalam membantu proses akuntansi perusahaan. Salah satu software yang sudah terpercaya yaitu Accurate. Accurate dapat menghemat waktu dan energi Anda untuk mengurus banyak hal, mulai dari working order, kelola stok, hingga pencatatan transaksi. Jadi, yuk gunakan sekarang juga!