Dalam menjalankan operasi bisnis, penting bagi perusahaan untuk mengatur dan mengendalikan pengeluaran agar sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Cost control atau pengendalian biaya merupakan usaha yang dilakukan untuk mengendalikan dan mengurangi pengeluaran bisnis dengan tujuan untuk meningkatkan profitabilitas. Saat melakukan pengendalian biaya, perusahaan akan membandingkan situasi keuangan aktualnya dengan proyeksi anggaran yang telah disusun. Apabila biaya yang sebenarnya melebihi anggaran yang telah ditetapkan, maka perusahaan akan mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengatasi situasi tersebut.
Fungsi Cost Control
Cost control sangatlah penting bagi bisnis karena dapat menjaga keberlangsungan bisnis Anda. Berikut ini beberapa fungsi dari cost control:
1. Perencanaan
Pengendalian biaya sudah dimulai sejak tahap perencanaan anggaran bisnis, dimana proses ini memastikan bahwa perencanaan anggaran dilakukan secara matang. Peran cost control adalah untuk mengawal perencanaan agar terhindar dari penyimpangan dan mengoptimalkan pengeluaran sehingga diperoleh profit yang maksimal.
2. Pengawasan
Cost control dapat digunakan untuk memonitor pendapatan perusahaan dan membandingkannya dengan biaya yang dikeluarkan. Selain itu, cost control juga memberikan evaluasi perbandingan antara anggaran yang telah direncanakan dengan realisasi anggaran saat ini sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi perbedaan dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
3. Koordinasi dan keselarasan
Fungsi cost control selanjutnya yaitu meliputi pemastian bahwa setiap departemen dalam perusahaan berjalan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu, pengendalian biaya juga memberikan gambaran tentang tingkat koordinasi dan kerjasama antar departemen dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah disepakati agar dapat memperoleh profit yang maksimal.
Faktor yang Memengaruhi Cost Control
Dalam menjalankan pengendalian biaya terdapat beberapa faktor yang perlu untuk dipertimbangkan agar lebih efektif. Berikut adalah beberapa hal yang dapat memengaruhi proses cost control sehingga perlu untuk Anda perhatikan:
1. Harga tenaga kerja
Hal ini mencakup gaji karyawan baik karyawan tetap, kontrak maupun part-time. Tidak hanya gaji pokok saja yang diperhitungkan namun juga tunjangan dan pajak. Harga tenaga kerja sangat penting dalam proses budgeting karena proyek sering melibatkan banyak karyawan. Selain itu penting juga untuk memperhitungkan jumlah karyawan dan durasi kerja mereka saat membuat estimasi biaya.
2. Harga bahan baku
Hal ini mencakup biaya dari semua peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk operasional proyek. Jangan lupa untuk menambahkan biaya perawatan atau depresiasi dari peralatan tersebut. Selain itu, yang termasuk dalam perhitungan ini adalah pembelian bahan baku sebelum, selama, dan setelah proyek berlangsung.
3. Total biaya sebenarnya
Hal ini adalah jumlah total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dari awal hingga akhir proyek. Semua biaya yang terkait dengan proyek seperti tenaga kerja, peralatan, dan bahan baku harus dipertimbangkan dalam cost control. Selain itu, biaya lainnya seperti pajak, investasi, hutang, dan lainnya juga harus diperhatikan.
4. Perbedaan biaya
Hal ini merujuk pada perbedaan antara biaya aktual yang dikeluarkan dengan anggaran yang telah ditetapkan di awal. Misalnya, jika anggaran proyek adalah Rp 15 juta tetapi biaya sebenarnya mencapai Rp 20 juta, maka terdapat perbedaan sebesar Rp 5 juta yang harus diperhatikan dan segera diatasi agar perusahaan bisa tetap mendapatkan keuntungan dan tidak merugi.
5. Return of investment (ROI)
Return of investment bertujuan untuk mengukur seberapa besar nilai profit yang dapat dihasilkan oleh suatu proyek dibandingkan dengan investasi di awal. Proyek dengan nilai ROI yang tinggi cenderung lebih menguntungkan dan menjamin keberhasilan finansial perusahaan, sebaliknya proyek dengan nilai ROI rendah cenderung akan mengalami kerugian.