Dalam dunia bisnis, terutama yang berkaitan dengan transaksi jual beli, istilah “tukar faktur” mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Namun, bagi yang baru memulai atau belum familiar dengan istilah ini, tukar faktur bisa menjadi sesuatu yang membingungkan. Untuk mengetahui pengertian tukar faktur dan info lainnya, sebaiknya simak terus ulasannya sampai akhir dan temukan jasa yang tepat untuk membantu masalah pajak di usaha Anda!
Pengertian Tukar Faktur
Pengertian tukar faktur atau yang juga dikenal sebagai faktur pajak masukan keluaran (FPMK) adalah suatu metode pembiayaan di mana perusahaan menjual piutang usahanya (invoice) kepada pihak ketiga (factor) dengan harga yang lebih rendah daripada nilai nominalnya.
Tujuan utama dari tukar faktur adalah untuk mendapatkan dana tunai dengan cepat, sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan operasional atau keuangan lainnya tanpa harus menunggu pembayaran dari pelanggan.
Cara Kerja
Dalam sistem tukar faktur, pemasok dan pembeli saling bertukar informasi faktur. Proses tukar faktur biasanya melibatkan beberapa langkah sebagai berikut:
- Perusahaan menerbitkan faktur kepada pelanggannya setelah barang atau jasa telah dikirimkan atau diberikan. Faktur pajak tersebut mencantumkan informasi penting, seperti jumlah transaksi, pajak yang terutang, dan nomor identifikasi pajak.
- Perusahaan kemudian menjual faktur tersebut kepada perusahaan factoring. Nilai jual faktur ini biasanya lebih rendah daripada nilai aslinya sebagai kompensasi bagi perusahaan factoring yang mengambil risiko keterlambatan atau ketidakmampuan pembayaran dari pelanggan.
- Perusahaan factoring memberikan dana kepada perusahaan berdasarkan persentase tertentu dari nilai faktur yang dijual. Biasanya, persentase ini berkisar antara 70-90% dari nilai faktur.
- Perusahaan factoring mengambil alih tanggung jawab untuk menagih pembayaran dari pelanggan sesuai dengan faktur yang telah dijual.
- Setelah pelanggan membayar faktur, perusahaan factoring akan mengembalikan sisa nilai faktur kepada perusahaan, dikurangi biaya jasa yang dikenakan oleh perusahaan factoring.
Manfaat
Tukar faktur memiliki beberapa manfaat atau keuntungan yang penting bagi perusahaan Anda, di antaranya yaitu:
- Meningkatkan Arus Kas: Dengan menjual faktur, perusahaan dapat segera memperoleh dana tunai tanpa harus menunggu pelanggan membayar. Ini sangat membantu dalam menjaga arus kas yang sehat.
- Mengurangi Risiko Kredit: Perusahaan factoring mengambil alih risiko penagihan faktur, sehingga perusahaan tidak perlu merasa khawatir jika pelanggan gagal melakukan pembayaran tepat waktu.
- Memperbaiki Neraca Keuangan: Dana yang diperoleh dari tukar faktur tidak dianggap sebagai utang sehingga tidak akan menambah beban hutang perusahaan di neraca keuangan.
- Fokus pada Operasional: Dengan menyerahkan tugas penagihan kepada perusahaan factoring, maka perusahaan dapat lebih fokus pada kegiatan operasional dan pengembangan bisnis.
Kekurangan Tukar Faktur
Meskipun memiliki beberapa keuntungan,tukar faktur juga memiliki kekurangan yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
- Biaya yang Tinggi: Jasa factoring biasanya mengenakan biaya yang cukup tinggi, yang bisa mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
- Risiko Reputasi: Pelanggan mungkin tidak nyaman dengan pihak ketiga yang menagih pembayaran, yang bisa mempengaruhi hubungan bisnis.
- Ketergantungan: Terlalu sering menggunakan tukar faktur bisa membuat perusahaan terlalu bergantung pada pembiayaan eksternal.
Nah, sekarang Anda sudah tahu arti dari tukar faktur, cara kerja, dan manfaatnya kan? Jika Anda tertarik dengan topik seputar keuangan dan bisnis, silakan nantikan artikel selanjutnya dari kami ya!